Kami akan menerapkan ilmu pengetahuan anugrah Allah SWT untuk menyuburkan dan meningkatkan produksi tanah pertanian, meremediasi tanah tercemar minyak, reklamasi lahan bekas tambang, dan pengolahan limbah cair industri Anda.

Sabtu, 03 Oktober 2009

PEMUPUKAN


PEMUPUKAN


By : Dra Rosmimik Rasul, MSi

(Tenaga Ahli PT.PHALESTINA dan CV MARROS LESTARI)


Pemupukan merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kelompok petani, disamping itu petunjuk dan buku2 sangat banyak sekali membahas mengenai ini. Namun walaupun demikian urusan mengenai pemupukkan dan teknik serta aturannya tetap merupakan hal yang memusingkan kalangan petani, hal ini disebabkan sangat beragamnya informasi mengenai pemupukan yang mereka dapatkan. Pada kesempatan ini saya ingin mencoba berbagi sedikit pengalaman kepada petani mengenai pemupukan, teknik dan aturanya.

Untuk menyuburkan suatu lahan pertanian kita tidak hanya dituntun memahami pemupukan akan tetapi kita juga harus memahami tanah dan jenis tanaman yang akan kita tanam. Kalau ketiga hal tersebut sudah kita pahami kecil sekali kemungkinan kegagalan dalam bercocok tanam kita hadapi, tapi kalau satu dari ketiga hal tsb tidak kita pahami disamping hasil yang kita inginkan tidak akan tercapai kemungkinan besar tanah juga akan menjadi rusak.

Untuk lebih jelasnya pada kesempatna ini saya mencoba membahas secara umum 3 faktor utama diatas yang sanga mempengaruhi hasil psnen kita :

A. Pupuk

Pupuk merupakan suatu bahan yang dapat membuat tanah menjadi subur karena mengandung satu atau lebih unsur yang dapat mengantikan unsur yang terserap oleh tanaman, kita dapat menyimpulkan memupuk bearti menambah atau memasukkan unsure hara kedalam tanah dan tanaman. Pupuk sangat beragam akantetapi secara garis besar pupuk dapat kita golongkan menjadi 2 kelompok saja yaitu :

  1. Pupuk anorganik seperti urea (pupuk N), TSP atau SP-36 (pupuk P), KCl (pupuk K).
  2. Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, humus, dan pupuk hijau.

Dengan perkembangan waktu lahir lah pupuk produk baru yang pemberiannya bisa melalui akar dan daun yaitu :

  1. Pupuk akar, adalah semua jenis pupuk Yng diberikan melalui akar seperti, TSP, ZA, KCl, kompos, pupuk kandang
  2. Pupuk daun, adalah semua jenis pupuk yang diberikan melalui daun dengan cara penyemprotan, jenis pupuk ini sangat banyak beredar di pasaran.

Berdasarkan unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

  1. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur, misalnya urea.
  2. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih satu jenis unsur, misalnya NPK, beberapa jenis pupuk daun dan kompos.
  3. Pupuklengkap adalah yang mengandung unsur secara lengkap (keseluruhan), baik unsur makro dan mikro.

B. Tanah

Kalau kita berbicara mengenai tanah sangat banyak yang harus kita pelajari dan sangat rumit, dan jika hal ini saya paparkan akan membuat para petani menjadi bingung, untuk memperkecil masalah tanah , kita cukup membicarakan mengenai kesuburan tanah, karena kesuburan tanah yang paling menentukan suatu hasil dari pertanian. Tanah yang subur dan sehat adalah tanah yang tersusun atas batuan, mineral, dan bahan organik yang membusuk pada lapisan atas karena proses waktu , tanah yang dikehendaki oleh tanaman adalah tanah yang gembur dimana didalamnya terdapat ruang pori-pori yang dapat diisi oleh air tanah dan udara karena hal ini sangat penting bagi pertumbuhan akar tanaman.Disamping hal diatas pengaruh asam dan basa kondisi tanah juga sangat memegang peran dalam hala bercocok tanam. Dari pembicaraan kita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa tanah bisa disebut sebagai gudang makanan bagi tanaman. Menurut penelitian tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur untuk mencapai pertumbuhan normal, yaitu 3 unsur (karbon, hidrogen, oksigen) ini dapat diperoleh dari udara, 13 unsur disediakan oleh tanah ( nitrogen (N), pospor (P), kalium (K), kalsium (Ca),magnesium (Mg), belerang (S), klor (Cl),besi (Fe),mangan (Mn),tembaga (Cu), seng (Zn), boron (B), dan molibdenum (Mo).

Kenyataannya ke 13 unsur tersebut diatas amat terbatas jumlahnya didalam tanah, hal ini disebabkan kemungkinan dari dulu tanah tsb memang tidak mempunyai unsur yang lengkap atau habis terserap oleh tanaman yang ditanam terus menerus tanpa diimbangi dengan pemupukan. Dari ke 13 unsur yang dibutuhkan oleh tanaman hanya 6 unsur yang diambil tanaman dalam jumlah banyak dan unsur tsb di sebut dengan unsur makro seperti N. P. K S. Ca dan Mg, akan tetapi jika dilihat dari kegunaan ke 6 unsur tadi hanya 3 unsur yang mutlak harus ada dalam tanah dan 3 unsur yanglainnya boleh tersedia ataupun tidak wlaupun diperlukan dalam jumlah yang banyak, 3 unsur yang mutlak itu adalah N, P, K, berdasarkan kebutuhan inilah maka pupuk yang beredar dipasaran diutamakan yang mengandung N sperti urea, P seperti TSP dan K seperti KCl. Disamping unsur makro diatas ada juga yang dikenal dengan unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah kecil tapi mempunyai peran yang penting seperti Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo.meskipun unsur makro ini sangat sedikit dibutuhkan sehingga bisa diperkirakan cadangan didalamtanah masih banyak, tapi karena terus menerus ditanam akhirnya unsur ini juga akan bisa habis,untuk menanggulangi kekurangan unsur mikro ini maka bermunculan pupuk mikro yang umumnya diberikan melalui daun.

C. Tanaman

Menggenai tanaman kita akan membahas perbedaan masing-masing tanaman dalam membutuhkan unsu hara baik mikro maupun makro. Menurut hasil penelitian tanaman hanya terdiri atas dua komponen utama, yaitu bahan padat dan air akan tetapi jika diteliti lebih jauh akan diketahui paling sedikit ada 58 jenis zat yang membentuk tanaman. Masin-masing jenis tanaman berbeda dalam kebutuhannya terhadap unsur hara ada tanaman yang rakus dalam menggunakan unsur hara dan ada juga yang biasa-biasa saja

Pada kesempatan ini saya akan mencoba sedikit memberi ulasan manfaat unsur hara bagi tanaman yaitu :

  1. Nitrogen (N) : merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun, pembentukan hijau daun, membentuk protein, lemak dan berbagai senyawa,dan berbagai senyawa organik lainnya.

Kekurangannya : Tanaman tumbuh kurus dan tersendat-sendat, daun hijau muda dan berubahmenjadi kuning, lalu mengering mati, jika tanamansempat berbuah, buah akan tumbuh kerdil kekuningan dan lekas matang.

  1. Pospor (P) : merangsang pertumbuhan akar,membantu asimilasi, mempercepat pembugaan, pemasakan buah ,dan biji.

Kekurangan : warnadaun menjadi tua dan mengilap kemerahan, tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah unggu dan berubah menjadi kuning, jika berbuah , buahnya kecil dan jelek, lekas matang

  1. Kalium (K) : pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat tubuh tanaman agar daun,bunga dan buah tidak mudah gugur, sumber kekuatan dalam menghadapi kekeringan dan penyakit.

Kekurangan : Daun mengkerut atau keriting walaupun pada daun tua, pada daun timbul bercak-bercak coklat, terus daun akan mengering, lalu mati. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil jelek, hasil rendah tidak tahan simpan

  1. Kalsium (Ca) : merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman, merangsang pembentukan biji.

Kekurangan : tepi daun muda mengalami klorosis, kuncup muda akan mati, perakaran kurang sempurna

  1. Magnesium (Mg) :membentuk hijaudaun yang sempurtna, membentuk karbohidrat, lemak, minyak-minyak, pengangkutan pospat dalam tanaman, kandungan pospat dalam tanah dapat meningkatkan jumlah Mg.

Kekurangan : daun tua mengalami klorosis ada bercak-bercak cokelat, daun yang mulanya hijau menjadi kekuningan dan tanpak pucat, pada tanaman berbiji daya tumbuh biji lemah

  1. Belerang (S) : Pembentukan bintil akar, membantu pertumbuhan anakan.

Kekurangan : pada seluruh daun muda akan berubah menjadi hijau muda yang tidak merata, mengilat agak keputihan, dan menjadi kuning-kuning hijau,batang pendek, kerdil dan kurus.

  1. Klor (Cl) : memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman .

Kekurangan : tanaman tidak produktif, pemasakan buah lambat, daun keriput.

  1. Besi (Fe) : pernafasan tanaman, pembentukan hijau daun terutama pada tanah yang mengandung banyak kapur.

Kekurangan : warna kuning pada daun, terlebih daun muda, pertumbuhan seolah terhenti, daun berguguran, akhirnya mati mulai dari pucuk, tanaman jarang sekali kekurangan zat ini.

  1. Mangan : memperlancar proses asimilasi.

Kekurangan : tanaman menjadi kerdil terutama untuk tomat, seledri, kentang, jeruk,tembakau dan kedelai, warna kekuningan dan merah pada daun.

  1. Tembaga (Cu) : mendorong terbentuknyahijau daun.

Kekurangan : ujung daun layu, sering ditemukanpada tanah-tanah organic yang agak masam, banyak terdapat pada tanamanjeruk dan sayur.

  1. Boron (B) : mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan mengisap unsure kalsium,menaikkan mutu tanaman sayuran dan buah.

Kekurangan : gejala klorosismulai dari bawah , mongering, mati,daun yang baru muncul menjadi kerdil,kuncup mati dan bewarna hitam, menimbulkan penyakit fisiologis, khusus tanaman sayuran, tembakau dan apel, pada jagung tongkolnya bisa tanpa biji.

  1. Molibdenum (Mo) : sama dengan tembaga berguna bagitanaman jeruk dan sayuran.

Kekurangan : daun keriput dan mengering, umumnya pada tanaman sayur

  1. Seng (Zn) : membentuk hormone tumbuh.

Kekurangan :daun kuning atau merah atau bewarna aneh, jelek bagi tanaman sayuran, buah dan biji-bijian jika kekurangan unsur ini.

Teknik Pemupukan

Cara pemberian pupuk sanagat tergantung pada jenis tanaman yang kita tanam, berdasarkan hal ini ada 3 cara dalam pemberian pupuk yaitu :

  1. Ditabur atau di sebar : untuk pupuk berupa butiran, atau serbuk, keseluruh lahan, untuk tanaman yang jaraktanamnya rapat atau tidak teratur dan perakaranya dangkal seperti padi sawah. Kelemahan cara ini gulma akan cepat tumbuk, kurang mengenai sasaran, sering terbawa air meskipun sudah diinjak-injak setelah di tabur.
  2. Diletakan diantara larikan atau barisan : ditempatkan diantara larikan tanaman kemudian tutup dengan tanah cara ini sangat baik dan umum dilakukanpetani digunakan untuk tanaman yang di tanam secara teratur dengan jarak yang lebih leluasa seperti pada jagung dan kacang tanah,untuk pemakaian pupuk urea sanga baik teknik ini karena nitrogen yang mudah menguap bisa diatasi.
  3. Ditempatkan didalam lubang : umumnya dilakukan untuk tanaman tahunan seperti cengkeh, buah-buahan, lubang untuk pupuk dibuat sedalam 30 cm letak lubang persis di bawah tajuk disekitar batang tanaman, masukan pupuk dan tutup dengan tanah, pada tanaman muda lubang cukup di buat sedalam 10 cm

Dosis Pemupukan

  1. Bawang Merah, pupuk dasar pupuk kandang atau kompos 20 ton/ ha atau 2 kg/ m2, tambah pupuk KCl 200 kg/ ha diberi sebelum tanam. Setelah tumbuh tanaman di pupuyk dengan urea atau ZA 250-350 kg/ha, KCl 75 kg/ha TPS 250 kg/ha, pemberian di benamkan dengankedalam 5 cm, urea dan Za berikan 2 kali jangan sampai mendekati usia 25 – 35 hari, karena pad usia ini telah terjadi pembentukan umbi.
  2. Bawang daun, pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasr 10 – 15 ton/ha sebelum tanam tebar merata pada tanah aduk, pupuk yang banyak adalah urea dan Za. Pemberian setelah tanam 2-4 minggu Za 3 g/ tanaman (600kg/ha), urea 1.5 g/tanaman (300kg/ha), pemberian cukup diletakana dikanan kiri tanaman tutup dengan tanah
  3. Bawang Putih , pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar 20 ton/ha, atau 2 kg/m2 , pupuk Za 450 kg/ha, TSP 150 kg/ha, ZK 150kg/ha dikasih pada saat penyiangan pertama, pupu ini campur sebelum digunakan dosis setiap tanaman 4 gram, berikan disekitar tanaman dan tutup, bisa diganti dengan NPK (15-15-15) sebanyak 1.600 kg/ha(setara dengan 192 kg urea, 192 kg TSP, 272 kg KCl). Pemberian 1 dilakukan sebelum tanam sebanyak 1.000 kg ditabur diantara diantara barisan tanaman,pemberianke 2 saat tanaman berumur sebulan sebanyak 600 kg, pemberian 1 dapat di kombinasi dengan kompos.
  4. Bayam, pupuk kandang 10-15 ton/ha, setelah bibit setinggi 5 cm berikan pupuk urea 10 g/m2 atau ZA 20 g/m2, pemberian dg cara disiramkan pada tanah sekitar 5 cm dari barisan tanaman, sebelum disiram pupuk dilarutkan dalam air agar mudah diserap akar. Dosisnya 2.5 g pupuk per 0.1 liter air, penyiraman jangan mengenai tanaman. Untuk meningkatkan kualitas dapat ditambahkan TSP dan KCl masing-masing 50 kg/ha.
  5. Buncis, pupuk kandang 10 ton/ha, untuk pupuk dasar ditambah pupuk urea 375 kg/ha, TSP atau SP36 300 kg/ha, KCl 225 kg/ha.
  6. Cabe merah atau cabe rawit pupuk dasr 1.5 – 2 ton/ha, setelah umur 2 bulan diberi ZA 100 kg/ha, DS 300 kg/ha, ZK 100 kg/ha atau pupuk urea 100 kg/ha, TSP 500 kg/ha dan KCl 300 kg/ha, ditabur 5 cm dari batang tanaman, tutup dg tanah. Dapat juga diberi pupuk NPK sebanyak 1 ton / ha ,pemberian 2kali pada umur 2 bulan , dan saat pendangiran.
  7. Cabe merah besar hibrida dan cabe keriting hibrida, pupuk dasr, pupuk kandang atau kompos 20 – 30 ton /ha, dolomite 2 ton, ZA 400 kg, urea 240SP-36 560 kg, KCl 400 kg, Borate 20 kg. Dolomit ditebarkan merata setelah tanah diolah membentuk bedengan, 1 minggu kemudian tabur pupuk kandang, aduk hingga tercampur tanah, 1 minggu kemudian tebar pupuk kimia, tutup dengan mulsa,untukpupuk susulan, tanaman di berikan 1¤4 pupuk dasar kimia diaplikasi 2 kali umur 50 hari dan umur 70 hari, agar produksi lebih baik tanaman umur 105 hari dan 120 hari diberikan larutan NPK (15-15-15) dengan konsentrasi 4 g/l air, setiap tanaman di beri 250 ml.