Kami akan menerapkan ilmu pengetahuan anugrah Allah SWT untuk menyuburkan dan meningkatkan produksi tanah pertanian, meremediasi tanah tercemar minyak, reklamasi lahan bekas tambang, dan pengolahan limbah cair industri Anda.

Senin, 30 Juli 2012

MARROS BIOFERTI RHIZOBIUM (Bgn-2)

Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk protein, DNA dan RNA. Tanaman harus mengekstraksi kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah.

Pada tanaman, Nitrogen menempati porsi 1 – 2 % dari berat kering tanaman. Tapi, bagaimana tanaman mendapatkan Nitrogen ?.

Udara yang menyelubungi bumi mengandung gas nitrogen sebanyak 80 %, sebahagian besar dalam bentuk N2 yang tidak dapat dimanfaatkan. Tanaman dan kebanyakan mikroba tidak mempunyai cara untuk mengikat nitrogen menjadi senyawa dalam selnya. Tanaman dan mikroba umumnya mendapatkan nitrogen dari senyawa seperti ammonium (NH4 +) dan nitrat (NO3 -). Untuk memanfaatkan nitrogen dalam bentuk gas, pakar bioteknologi memusatkan perhatiannya pada hubungan antara tanaman dengan jenis mikroba tertentu yang dapat menambat nitrogen dari udara dan menyusun atom nitrogen kedalam molekul ammonium, nitrat, atau senyawa lain yang dapat digunakan oleh tumbuhan (Prentis, 1984).

Tanaman kacang-kacangan seperti buncis, kedelai, akarnya mempunyai bintil–bintil berisi bakteri yang mampu menambat nitrogen udara, sehingga nitrogen tanah yang telah diserap tanaman dapat diganti. Simbiosis antara tanaman dan bakteri saling menguntungkan untuk kedua pihak. Bakteri mendapatkan zat hara yang kaya energi dari tanaman inang sedangkan tanaman inang mendapatkan senyawa nitrogen dari bakteri untuk melangsungkan kehidupannya.

Bakteri penambat nitrogen yang terdapat didalam akar kacang-kacangan adalah jenis bakteri Rhizobium. Bakteri ini masuk melalui rambut-rambut akar dan menetap dalam akar tersebut dan membentuk bintil pada akar yang bersifat khas pada kacang – kacangan. Belum diketahui sepenuhnya bagaimana rhizobium masuk melalui rambut – rambut akar, terus ke dalam badan akar dan selanjutnya membentuk bintil – bintil akar.

Rhizobium berasal dari dua kata yaitu Rhizo yang artinya akar dan bios yang berarti hidup. Rhizobium adalah bakteri yang bersifat aerob, bentuk batang, koloninya berwarna putih berbentuk sirkular, merupakan penambat nitrogen yang hidup di dalam tanah dan berasosiasi simbiotik dengan sel akar legume, bersifat host spesifik satu spesies. Rhizobium cenderung membentuk nodul akar pada satu spesies tanaman legume saja. Bakteri Rhizobium adalah organotrof, aerob, tidak berspora, pleomorf, gram negatif dan berbentuk batang.  Pada suhu kamar dan pH 7,0 – 7,2. Morfologi Rhizobium dikenal sebagai bakteroid. Rhizobium menginfeksi akar leguminoceae melalui ujung-ujung bulu akar yang tidak berselulose, karena bakteri Rhizobium tidak dapat menghidrolisis selulose. Rhizobium yang tumbuh dalam bintil akar leguminoceae mengambil nitrogen langsung dari udara dengan aktifitas bersama sel tanaman dan bakteri, nitrogen itu disusun menjadi senyawaan nitrogen seperti asam-asam amino dan polipeptida yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan, bakteri dan tanak disekitarnya.

CV. MARROS LESTARI memproduksi pupuk hayati yang diberi nama dagang MARROS RHIZOBIUM BIOFERTI.
Pupuk ini mengandung Bakteri Rhizobium, yang sangat bagus untuk tanaman kacang-kacangan, termasuk kedelai.  Indonesia yang sudah mengalami kelangkaan kedelai, dapat menggunakan pupuk ini untuk meningkatkan hasil kedelai.


Kedelai merupakan tanaman yang dapat ditanam pada
lahan kering, sawah dan rawa. Pada lahan kering masam dan rawa, produksi kedelai rendah karena hara esensial untuk tanaman diikat oleh Al, Fe, dan Mn. Produksi kedelai tinggi jika ditanam pada kisaran pH tanah 6,2 – 7,0. Tanaman kedelai di Indonesia umumnya ditanam pada tanah masam seperti tanah Ultisol dan Oxisol. Pada lahan sawah, biasa ditanam setelah tanaman padi ke dua.  Tanaman kedelai merupakan tanaman yang termasuk keluarga kacang-kacangan, dapat mengambil hara N dari udara jika bersimbiosis dengan bakteri Rhizoba.
Tanaman kedelai dapat mengambil hara N dari udara apabila, diantaranya, ditanam pada lahan yang sudah mengandung bakteri Rhizobium. Tapi sayangnya tidak semua lahan mengandung bakteri Rhizobium ini, sehingga perlu di beri pupuk hayati MARROS RHIZOBIUM BIOFERTI. . Faktor utama yang menentukan banyaknya N yang diambil adalah tersedianya C-organik dalam tanah. Karena itu sebelum di gunakan MARROS RHIZOBIUM BIOFERTI, alangkah baiknya kalau tanah diberi MORGANIK-SR, yaitu pupuk organik curah dengan C-organik tinggi.

Dengan kandungan Rhizobiumnya yang tinggi, pupuk hayati MARROS RHIZOBIUM BIOFERTI akan memberikan kemampuan bagi tanaman kacang-kacangan, termasuk kedelai, untuk menambat nitrogen dari udara dalam jumlah yang sangat mencukupi bagi produksi buahnya.  Kami sebagai produsen, akan membantu pihak perkebunan untuk mengaplikasikan produk ini.

Bagi Anda yang berminat dengan produk ini dapat menghubungi kami di marroslestari@yahoo.com atau 087771160237 atau untuk konsultasi, hubungi tenaga ahli kami di 087870140732
Jangan tunggu lagi....!!!


Untuk melihat produk-produk kami yang lain, silahkan klik disini

Tidak ada komentar: